Sahabatku, ku tulis ini agar kau mengerti maksud kesalku..

Sahabatku, ku tulis ini agar kau faham maksud pergiku..



Kepadamu, kuceritakan tentangnya..

Kepadamu, kukenalkan sosoknya..

Lelaki yang menggoreskan tinta warna warni ke dalam hati dan hariku..

Lelaki yang menjadi pembanding semua pria dalam hidupku...

Lelaki yang tak pernah memilihku..



Ia,lelakiku, memlihmu, sahabatku..

Dan kaupun memilihnya..



Bukan, bukan itu alasanku pergi..

Bukan, sungguh bukan karena dia..



Karena kau, sahabatku, tak lagi percaya aku..



Tak pernah kau ceritakan dia yang mengisi hatimu..

Mungkin karena kau takut melukaiku..

Tak pernah kau bagi sosoknya yang mewarnai harimu..

mungkin karena kau enggan membuatku sedih..



Tapi tahukah kau, sekarang aku lebih sakit?



Seandainya kau bagi ceritamu..

Seandainya kau lebih mempercayaiku..

Seandainya kau memberiku cukup waktu..

Mungkin aku bisa mempersiapkan hatiku untuk merelakannya..



Karena kamu, sahabatku..



Dan aku tahu..

"Ketika nyaman itu datang , siapakah yang sanggup menolak kehadirannya?"